Menurut para analis di Citi Research, energi bersih telah menjadi titik lemah bagi banyak investor. Mereka bertaruh pada sektor ini, karena berharap dapat menghasilkan uang dengan mudah. Namun, pada titik tertentu, keadaan menjadi buruk. Akibatnya, mereka terpaksa mengubah strategi mereka. Namun begitu, dalam waktu dekat, pergeseran kebijakan Fed dan pemotongan suku bunga dapat meningkatkan saham hijau.

Perwakilan perusahaan menyatakan bahwa banyak trader, bahkan mereka yang bukan pembeli tetap saham hijau, kini melihat peluang pertumbuhan dan profit di tengah tren investasi yang berlangsung.

Minat perusahaan dalam saham hijau makin meningkat. Citi Research menekankan bahwa topik ini secara bertahap menjadi bagian dari praktik bisnis sehari-hari, yang berpotensi mengembangkan peluang dalam segmen ini.

Perubahan dalam kebijakan moneter Fed dan pemotongan suku bunga lebih lanjut dapat menjadi hambatan bagi performa saat ini. Sejumlah indikator ekonomi terbaru menunjukkan bahwa presiden Demokrat mungkin akan lebih mendukung agenda hijau, tapi ada beberapa nuansa. Sementara Demokrat mendukung teknologi bersih, biaya dalam sektor ini dapat meningkat tajam. Partai Republik, di sisi lain, fokus pada kebijakan pajak dan UU Pengurangan Inflasi (IRA), yang juga memengaruhi situasi secara menyeluruh.

Menurut Citi Research, dalam jangka menengah, pemotongan suku bunga dan faktor-faktor politik tidak akan menjadi peluru ajaib untuk saham hijau, menurut bank. Citi Research menyimpulkan bahwa dalam situasi tersebut, investor akan fokus pada tiga landasan utama: cash flow positif, profitabilitas yang nyata, dan percepatan pertumbuhan penjualan. Sektor yang paling menarik untuk para investor adalah air bersih, efisiensi energi, dan tenaga nuklir. Namun, kendaraan listrik dan penyimpanan energi dapat menghadapi sejumlah tantangan.