Kabar baik datang dari pasar-pasar negara berkembang. Menurut Bloomberg, mata uang dari wilayah-wilayah ini telah mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Mata uang pasar negara berkembang berada dalam tren kenaikan yang kuat, berkat melemahnya dolar AS dan pemulihan pasar saham global.

Pada 9 Agustus, indeks mata uang MSCI EM naik 0,4%, mencapai 1.742,8 poin, level tertinggi sejak April 2022. Won Korea Selatan memimpin di antara mata uang Asia, terapresiasi lebih dari 1%.

Ini adalah berita buruk bagi dolar AS, yang terpukul. Harapan pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang memberikan tekanan pada greenback. Sebagai tanggapan, bank-bank sentral di pasar-pasar negara berkembang mengambil langkah-langkah untuk melindungi mata uang mereka. Contohnya, negara-negara Asia, dari India hingga Indonesia, telah melakukan intervensi tahun ini untuk mendukung mata uang mereka.

Para analis Mizuho Bank Ltd. percaya bahwa perubahan ekspektasi mengenai potensi penurunan suku bunga the Fed memiliki efek positif pada kinerja mata uang pasar negara berkembang Asia.