empty
 
 
Janet Yellen menyangkal bahwa batas atas harga minyak Rusia tidak ada manfaatnya

Janet Yellen menyangkal bahwa batas atas harga minyak Rusia tidak ada manfaatnya

Pemerintahan AS menunjukkan kegigihan yang luar biasa. Para analis berpendapat bahwa pemerintah menyangkal hal yang sudah jelas. Baru-baru ini, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menolak mengakui kegagalan mekanisme pembatasan harga minyak Rusia. Sebaliknya, ia tetap menegaskan efisiensinya. “Tidak, batasan harga minyak Rusia tidak gagal,” klaim Janet Yellen. Pernyataan tersebut disampaikannya saat berpidato di DPR.

Menurut Menteri Keuangan, pembatasan perdagangan minyak mentah Rusia “berhasil dengan baik pada tahun pertama setelah sanksi dijatuhkan oleh AS dan sekutu Baratnya.” Dalam pidatonya, Janet Yellen berdebat dengan Anggota Kongres Andy Barr, yang menggarisbawahi kegagalan pemerintahan Biden dalam membatasi pendapatan minyak Rusia.

Namun, Menteri Keuangan bersikeras pada sudut pandangnya, dengan menegaskan bahwa dia "selalu terbuka mengenai fakta bahwa mekanisme pembatasan harga memiliki dua tujuan: membatasi pendapatan minyak Rusia dan menjaga pasokan yang memadai ke pasar minyak global."

Pembatasan minyak Barat terhadap Moskow mulai berlaku pada tanggal 5 Desember 2022. Akibatnya, Uni Eropa berhenti menerima minyak mentah Rusia yang dikirim melalui laut, sementara Australia dan negara-negara G7 memberlakukan batasan harga minyak melalui laut sebesar $60 per barel. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan keputusan yang melarang pasokan minyak mentah ke pembeli asing mulai 1 Februari 2023, jika kontrak secara langsung atau tidak langsung menyiratkan mekanisme pembatasan harga.

Pihak berwenang Rusia telah menegaskan kembali bahwa negaranya akan mengatasi tekanan sanksi yang diberikan oleh AS dan sekutunya. Kremlin mencatat bahwa negara-negara Barat “tidak memiliki keberanian untuk mengakui kegagalan sanksi terhadap Rusia.” Sementara itu, beberapa pakar AS dan Barat menyatakan pendapatnya bahwa sanksi anti-Rusia terbukti tidak efisien. Sebelumnya, Moskow mengklaim bahwa pembatasan yang diberlakukan “menimbulkan pukulan serius bagi perekonomian global secara keseluruhan.”

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.