empty
 
 
Kecerdasan buatan memperoleh lampu hijau

Kecerdasan buatan memperoleh lampu hijau

Mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang inovatif merupakan hal yang menakjubkan. Namun, sangat menakutkan untuk memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Analis juga khawatir tentang kemungkinan AI lepas dari kendali manusia.
Ahli strategi mata uang di Yardeni Research berhati-hati terhadap masuknya investasi besar-besaran pada teknologi AI baru-baru ini. Mereka mengemukakan dua bahaya utama yang dapat mengganggu pesatnya perkembangan sektor ini.
Menurut analis Yardeni Research, terdapat tanda-tanda yang disebut “gelembung inflasi AI”, yang menunjukkan perlunya analisis situasi yang cermat. Para ahli percaya bahwa investasi dalam jumlah besar pada startup AI adalah sebuah tanda peringatan. Yardeni Research mencatat bahwa selama tiga tahun terakhir, para investor telah menggelontorkan $330 miliar untuk 26.000 startup AI. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Gelombang investasi besar-besaran ini telah meningkatkan potensi kreatif beberapa perusahaan dan pengembang individu. Namun hal ini juga menyebabkan kejenuhan pasar. Banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut saat ini berusaha mencapai profitabilitas, namun tidak semuanya berhasil.
Para ahli di Yardeni Research percaya bahwa tidak semua perusahaan di sektor AI mendapat manfaat dari investasi besar. Contoh yang sangat disayangkan adalah Inflection AI, yang para pemimpinnya pindah ke Microsoft meskipun menerima lebih dari $1,5 miliar. Kekhawatirannya adalah penurunan pendanaan startup AI dapat mengurangi pendapatan mereka yang terlibat dalam industri ini secara drastis.
Ahli strategi Yardeni Research memperingatkan bahwa pernyataan optimis dari para pemimpin AI mungkin mengindikasikan potensi berlebihan. Sebagai contoh, Jensen Huang, CEO Nvidia, yang menganggap platform arsitektur Blackwell miliknya sebagai salah satu produk paling sukses dalam sejarah komputasi.
Terlepas dari kesulitan yang ada saat ini, Yardeni Research mengakui tingginya potensi AI namun mempertanyakan “kelayakan untuk menggandakan perekonomian dunia dalam waktu singkat.”
Dalam pandangan Yardeni Research, terdapat dua masalah—pendanaan yang berlebihan dan klaim yang “cukup gegabah”—menghambat pengembangan AI. Meskipun memiliki potensi yang signifikan, teknologi tersebut dapat mengatasi permasalahan ini. Dalam situasi ini, para investor harus berhati-hati ketika berinvestasi pada AI.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.