Pasar saham India sedang berkembang. Para investor global kembali menyebar modalnya, sehingga memberikan banyak ruang gerak bagi para trader utama di pasar untuk bermanuver. Dalam kondisi saat ini, mereka berpeluang meraih keuntungan yang signifikan. Selain itu, langkah ini berhasil meningkatkan saham beberapa perusahaan ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Menurut Bloomberg, sejak awal bulan Juni, pembelian bersih pada saham yang dilakukan investor asing sudah melebihi $4 miliar. Angka ini melebihi kompensasi penjualan surat berharga pada bulan April dan Mei 2024.

Para analis yakin bahwa masuknya dana ke India dapat dijelaskan oleh stabilisasi politik di negara tersebut. Sebelumnya, para invesor mengkhawatirkan perubahan tajam pada lanskap politik, terutama setelah hasil buruk tidak terduga dari Partai Perdana Menteri Narendra Modi. Namun, situasinya kini sudah kembali normal.

Peristiwa terkini di pasar saham telah mengonfirmasi opini bullish tentang India bahwa perekonomian nasional dan pendapatan perusahan tidak terpengaruh oleh pemilu yang dilakukan baru-baru ini.

Fakta bahwa investor asing kembali membeli sekuritas serta kuatnya aliran dana domestik, telah memberikan kontribusi terhadap petumbuhan pasar secara lebih lanjut. Sejak tanggal 1 hingga 7 Juli, indeks acuan Nifty 50 menyentuh rekor tertinggi terbaru. Hal ini sebagian besar dipicu oleh keyakinan bahwa perekonomian India merupakan salah satu yang memiliki level pertumbuhan tercepat di dunia.

"India merupakan salah satu dari sedikit pasar besar yang menawarkan pertumbuhan nyata dengan laju pertumbuhan baik selama beberapa tahun ke depan, dan sebagian besar tidak terpengaruh oleh perkembangan global," kata Deepak Jasani, Kepala Penelitian Ritel di pialang HDFC Securities Ltd. Sang pakar tersebut yakin bahwa potensi penurunan suku bunga yang dilakukan Reserve Bank of India akan membuat saham lokal lebih menarik bagi asing dan memastikan aliran dana masuk yang signifikan.

Meningkatnya minat terhadap saham India mendukung pendapat beliau. Penyebabnya adalah pemulihan ekonomi di Tiongkok yang tidak merata serta kekhawatiran mengenai adanya potensi risiko geopolitik terkait pemilu di Eropa dan Amerika Serikat.

Seiring dengan kembalinya investor asing, pelaku pasar institusi lokal juga semakin aktif. Ini termasuk dana dan perusahaan asurasi India yang menyuntikkan dana baru ke pasar lokal. Tahun ini, nilai pasar saham India bertambah sebesar $28 miliar. Para pakar menekankan bahwa jumlah ini sebanding dengan arus masuk bersih dari dana global sebesar $1,5 miliar. Saat ini, pasar saham India hampir pulih dan masuk ke zona hijau setelah ada pembelian saham dalam skala besar.