empty
 
 
Tiongkok Memegang Mahkota sebagai Produsen Emas Terbesar di Dunia

Tiongkok Memegang Mahkota sebagai Produsen Emas Terbesar di Dunia

Tiongkok telah melampaui Rusia untuk menjadi produsen emas terbesar di dunia, mencerminkan permintaan yang kuat terhadap logam kuning tersebut. Pemerintah Tiongkok meningkatkan cadangan emasnya secara bertahap. Pada tahun 2023, Tiongkok mengukuhkan posisinya sebagai produsen emas terkemuka di dunia. Tahun ini, negara tersebut makin memperpanjang keunggulannya, sehingga mengokohkan statusnya sebagai negara penambang emas terbesar di dunia.

Berdasarkan World Gold Council, produksi emas global mencapai 3.646 metrik ton, yang menandai kenaikan sebesar 0,9%. Pada tahun 2022, produksinya sebanyak 3.612 metrik ton.

Para ahli strategi mata uang di Bank of America mengaitkan kenaikan ini dengan peningkatan aktivitas penambangan di Afrika Selatan (naik 11,7 metrik ton), Kolombia (naik 10 metrik ton), dan Uzbekistan (naik 8,8 metrik ton). Namun, kenaikan ini diimbangi oleh penurunan signifikan dalam produksi emas di Australia (turun 12,5 metrik ton), Rusia (turun 8,3 metrik ton), dan Sudan (turun 7,6 metrik ton).

Pada tahun 2023, produksi emas Tiongkok mencapai 378 metrik ton, naik 0,9% dari 375 metrik ton pada tahun 2022. Hal ini memungkinkan negara tersebut untuk menjadi produsen emas terkemuka di dunia, melampaui Rusia (322 metrik ton).

Beberapa negara Afrika kini berusaha mengejar Tiongkok dalam hal ini. Saat ini, Afrika Selatan berusaha untuk merebut kembali posisinya di industri ini. Pada tahun 2023, negara tersebut meningkatkan produksi emasnya sebesar 12,6% dibandingkan dengan tahun 2022. Namun, usahanya belum membuahkan hasil. Perlu dicatat bahwa pada tahun 1993, Afrika Selatan adalah produsen emas dominan di dunia, menyumbang 27% dari total volume produksi global. Saat ini, pangsa negara Afrika tersebut hanya sekitar 3%.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.