1. Analisis volume LTC/USD dari Binance

2. Analisis tren jangka panjang

3. Analisis tren jangka menengah

4. Analisis tren jangka pendek

5. Analisis candlestick Jepang

6. Kesimpulan

7. Statistik

1. Analisis volume LTC/USD dari Binance

Analisis ini berdasarkan pada data volume perdagangan Binance pada chart harian. Analisis dijalankan berdasarkan teori footprint-profile. Menurut teori ini, pergerakan intraday dari level volume perdagangan tertinggi dapat menunjukkan kemungkinan arah pergerakan tren. Volume perdagangan tertinggi adalah level dengan jumlah transaksi terbesar yang dijalankan. Yaitu, level para pemain pasar yang besar. Dengan demikian, jika volume perdagangan tertinggi naik, ini menandakan tren bullish. Sebaliknya, jika levelnya turun, ini menandakan tren bearish. Sinyal pergerakan yang tidak teratur mensinyalkan bahwa pasar flat.

18.05.21 – level volume perdagangan tertinggi (POC – PointOfControl) – 304

19.05.21 – level volume perdagangan tertinggi (POC – PointOfControl) – 199

POC telah bergerak turun. Harga berada di atas POC. Pasar bergerak dalam tren bearish. Anda dapat jual pasangan ini hari ini.

2. Analisis tren jangka panjang

Tren adalah teman anda. Banyak trader mengetahui pepatah ini tapi tidak tahu cara menggunakannya. Jawabannya sederhana: trading hanya dengan tren. Dengan begitu, transaksi anda akan lebih menguntungkan dan berisiko kecil. Menurut teori Dow klasik, ada tiga tren utama:

jangka panjang

jangka menengah

jangka pendek

Tren-tren ini harus dianalisis sebelum anda memasuki pasar. Sekarang, kita lihat satu persatu.

Tren jangka panjang adalah tren harian. Dalam kasus ini, transaksi dijalankan pada chart harian dan berlangsung selama beberapa hari. Analisis dari tren harian dibuat dengan bantuan 48-period exponential moving average (EMA 48). Jika candlestick harian tutup di atas EMA 48, ini akan menandakan tren bullish dan long position dapat dipertimbangkan. Sebaliknya, jika candlestick harian tutup di bawah EMA 48, itu adalah tren bearish dan anda sebaiknya masuk short position.

Harga di bawah EMA 48. Itu adalah tren jangka panjang bearish. Itulah mengapa anda sebaiknya mempertimbangkan memasuki short position.

3. Analisis tren jangka menengah

Tren jangka menengah adalah tren pada chart 4 jam (4H). Dalam kasus ini, kita akan menganalisis tren dengan menggunakan EMA 48. Jika candlestick tutup di atas EMA 48 pada chart 4H, ini akan menandakan tren bullish. Dengan begitu, anda sebaiknya memasuki long position. Sebaliknya, jika candlestick tutup di bawah EMA 48 pada chart 4H, itu adalah tren bearish. Oleh karena itu, anda sebaiknya memasuki short position.

Harga berada di bawah EMA 48. itu adalah tren jangka menengah bearish. Anda sebaiknya jual pasangan ini.

4. Analisis tren jangka pendek

Tren jangka pendek adalah tren dalam kerangka waktu H1. Selain itu, tren dapat menunjukkan titik entri ke pasar. Kami beralih ke EMA 48 lagi. Jika candlestick tutup di atas EMA 48 pada chart H1, itu akan menandakan tren kenaikan. Dengan begitu, anda sebaiknya memasuki long position. Alternatifnya, jika candlestick tutup di bawah EMA 48, itu akan menandakan tren penurunan. Oleh karena itu, anda sebaiknya memasuki short position.

Harga di bawah EMA 48. Itu adalah tren jangka pendek bearish. Ini berarti anda dapat menjual instrumen ini. Tren jangka panjang, tren jangka menengah, dan tren jangka pendek berderet.

5. Analisis candlestick Jepang

Analisis candlestick Jepang klasik diterapkan pada kerangka waktu harian. Candlestick harian dianalisis.

Candlestick harian hitam ditutup mengarah turun. Level terendahnya di bawah level terendah candlestick sebelumnya. Pola candlestick tidak dikenali, karena bodi yang besar dan bayangan bawah panjang. Berdasarkan pada analisis candlestick Jepang, anda dapat mempertimbangkan masuk short position.

6. Kesimpulan

1. Analisis volume – JUAL.
2. Analisis tren jangka panjang – JUAL.
3. Analisis tren jangka menengah – JUAL.
4. Analisis tren jangka pendek – JUAL.
5. Analisis candlestick Jepang – JUAL.

Kesimpulan: Anda dapat jual LTC/USD pada 20 Mei 2021, karena berbagai analisis memberikan perkiraan yang sama.

7. Statistik

Untuk menganalisis seberapa efektif pendekatan ini, data pada transaksi yang telah selesai dilacak. Perkiraan dibuat untuk empat instrumen: Bitcoin, Ethereum, Litecoin, BCH/USD. Perolehan selama 3 bulan: 9,1%. Drawdown: 4,88% Pernyataan:

Saya telah membuka transaksi baru untuk jual Litecoin.

Risiko per transaksi 1% dari deposit. Stop Loss untuk transaksi baru ditempatkan melampaui titik-titik ekstrim harian. Kami tidak memasang Take Profit karena kami akan terus menggerakkan Stop Loss di atas titik-titik ekstrim dari beberapa sesi mendatang.

Karena trading dijalankan pada chart harian, rekomendasi ini relevan sepanjang hari.

Trading dengan tren dan hasilkan profit!